Dalam tradisi kuno peradaban Sindu dijelaskan bahwa terdapat 5 lapisan kepribadian manusia : Fisik, Energi/nafas, Mental/emosional, Intelegensia, Spiritual
Badan, Energi/Nafas, Mental/Emosi merupakan 3 lapisan kepribadian yang saling terkait dalam menentukan kesehatan manusia. Kejadian di lapisan yang satu mempengaruhi lapisan yang lain.
Badan manusia adalah penjabaran dari otak. Badan merupakan mesin yang memiliki kecerdasan sendiri, yang dapat merawat dirinya, memperbaiki kerusakannya.
Badan terdiri dari berbagai sistem seperti : sistem pernafasan, pencernaan, perkemihan, dll. Sistem tersebut dibangun oleh alat-alat tubuh yang bekerjasama untuk mewujudkan keseimbangan. Alat-alat tersebut dibangun oleh sel-sel yang memiliki fungsi, bentuk dan struktur sama.
Kesehatan badan sangat ditentukan oleh kesehatan sel
Seluruh sistem tersebut menjamin setiap sel memperoleh nutrisi, oksigen dan membuang racunnya. Oksigen digunakan sel untuk memecah nutrisi menjadi tenaga yang digunakan untuk proses perbaikan kerusakan dan membuang kotoran sehingga sel tetap sehat.
Untuk menjalankan berbagai proses kimia, sel dibantu oleh enzim – enzim yang diciptakannya sendiri. Seluruh proses dalam sel di koordinasikan oleh gen yang tersimpan di dalam inti sel.
Selain dapat mengatur semua fungsi sendiri, sel juga mengijinkan dan tunduk dibawah koordinasi sistem hormon dan syaraf. Koordinasi oleh hormon dan saraf ini memungkinkan sel harmonis dengan sel yang lain dan tubuh berada dalam keadaan sehat.
Koordinasi oleh hormon dan saraf di atur oleh Otak sebagai sistem saraf pusat (komando). Sistem hormon dan saraf ini sangat dipengaruhi oleh kondisi mental dan emosi kita.
Sebuah rangsangan dalam bentuk peristiwa atau apapun dapat memberikan perubahan yang dasyat pada sistem tubuh kita tergantung dari kondisi mental dan emosi kita. Rangsangan masuk melalui kelima indra persepsi & yang paling besar berpengaruh adalah penglihatan & pendengaran. Kemudian respon diberikan lewat kelima indra egerak.
Sebuah kalimat dapat memberikan guncangan besar ke dri kita tergantung pada mengerti atau tidaknya kita pada kalimat tersebut, nada kalimat, siapa yang mengucapkan kalimat dan latar belakang kita saat mendengar sebuah kalimat diucapkan.
Stress : kondisi/rangsangan yang tidak sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan keinginan namun berlebihan sehingga terjadi kelelahan.
Stress/rangsangan yang tidak dikelola dengan baik akan melahirkan gangguan fisik. Membutuhkan waktu dari beberapa hari, 2 minggu sampai 6 bulan untuk muncul sebagai penyakit. Tergantung dari besarnya stress, lama stress, ketahanan mental/emosional.
Kesehatan badan sangat ditentukan oleh kesehatan sel,
Kesehatan sel dipengaruhi oleh kondisi mental emosi
Penyakit adalah ketidakselarasan /kacaunya nada & ritme dari ketiga lapisan Fisik, Energi, Mental/emosional
Gangguan akan muncul melalui 4 tahap:
1. Psychic : gangguan terasa di tingkat mental/emosi dimana kita mudah merasa gelisah, hiperaktif,gangguan tidur, cemas, khawatir, mudah marah/tersinggung.
2. Psychosomatic : gangguan mulai terasa di badan seperti : Berdebar, nyeri dada, Hipertensi, Sering sakit kepala, sakit maag, kembung atau sembelit, nyeri otot & persendian, Lesu kronis, dll
3. Somatic : gangguan mulai nyata di badan dan ada tanda Peningkatan fungsi organ (hypertiroid, Gangguan irama jantung, Jerawat, Mudah alergi misal Asma, Sinusitis, pilek,batuk/flu). Biasanya menetap di organ terlemah.
4. Organic : terjadi penurunan salah satu fungsi organ karena didera oleh stress. Peradangan kronik dgn menurunnya fungsi (Jantung koroner, Asma, Ulkus lambung) hingga DM, Infark/serangan jantung. Disini tampak kelainan di Laboratorium/Radiologis.
Yang paling penting adalah perubahan pada sikap mental, bagaimana cara menghadapi kehidupan, bagaimana cara pandang kita…..
Sarana terapi hanya pelengkap saja.
Senin, 08 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar